Tantangan dan peluang usaha peternakan di era digital memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, peternakan juga harus ikut beradaptasi agar tetap relevan dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Salah satu tantangan utama dalam usaha peternakan di era digital adalah adanya perubahan pola konsumen. Menurut Dr. Ir. Bambang Sutrisno, M.Sc., seorang pakar peternakan dari Universitas Gadjah Mada, “Konsumen kini lebih cerdas dalam memilih produk dan semakin peduli terhadap kesejahteraan hewan. Para peternak harus mampu memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi ini agar tetap eksis di pasar.”
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat pula peluang besar bagi para pelaku usaha peternakan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, peternak dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran. Dr. Ir. Anang Hermawan, seorang ahli peternakan dari Institut Pertanian Bogor, menyatakan, “Dengan memanfaatkan sensor dan internet of things, peternak dapat memantau kondisi hewan secara real-time dan mengoptimalkan proses produksi mereka.”
Selain itu, era digital juga membuka peluang baru dalam hal pemasaran produk peternakan. Dengan menggunakan platform online, peternak dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka. Menurut Dr. Ir. I Wayan Suardana, seorang dosen dari Universitas Udayana, “Para peternak perlu memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk mereka agar dapat bersaing di pasar global.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tantangan dan peluang usaha peternakan di era digital merupakan dua sisi dari satu koin yang perlu dikelola dengan baik. Dengan terus mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya secara bijak, para peternak dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan usaha mereka.