Peran penting usaha jasa angkutan perairan dalam perekonomian Indonesia tidak bisa dipandang remeh. Dengan ribuan pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, transportasi perairan menjadi salah satu sarana utama dalam menghubungkan antar pulau dan daerah terpencil di Indonesia.
Menurut Bambang Susantono, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Kesenjangan dan Pemberdayaan Manusia, “Usaha jasa angkutan perairan memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung konektivitas antar pulau di Indonesia. Tanpa adanya jasa angkutan perairan, sulit bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan akses ke pasar dan sumber daya lainnya.”
Usaha jasa angkutan perairan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa sektor transportasi perairan menyumbang sekitar 15% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Menurut Arief Yahya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Usaha jasa angkutan perairan tidak hanya berperan dalam menghubungkan antar pulau, tetapi juga dalam mendukung sektor pariwisata di Indonesia. Banyak destinasi wisata yang hanya bisa diakses melalui transportasi perairan, sehingga sektor ini turut memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia.”
Namun, meskipun memiliki peran yang begitu penting, usaha jasa angkutan perairan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah infrastruktur yang masih belum memadai, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pelayanan dan kerugian bagi para pelaku usaha.
Untuk itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi usaha jasa angkutan perairan. Dengan demikian, sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.