Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha tani peternakan menjadi kunci sukses bagi para petani dan peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan peternakan. Teknologi telah membantu para pelaku usaha tani peternakan untuk lebih efisien dalam mengelola usaha mereka.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, “Pemanfaatan teknologi dalam pertanian dan peternakan akan membawa dampak positif bagi para petani dan peternak, karena teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan mengurangi kerugian yang mungkin timbul.”
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam usaha tani peternakan adalah penggunaan sistem irigasi otomatis untuk pertanian atau penggunaan sensor untuk monitoring kesehatan hewan ternak. Dengan adanya teknologi ini, para petani dan peternak dapat menghemat waktu dan tenaga serta mengurangi risiko kerugian akibat kesalahan dalam pengelolaan usaha.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pakar Pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Bambang Haryanto, disebutkan bahwa “Pemanfaatan teknologi dalam usaha tani peternakan dapat meningkatkan produktivitas hingga 30% dan mengurangi biaya produksi hingga 20%.”
Namun, tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan teknologi ini adalah tingginya biaya investasi awal dan kurangnya pengetahuan para petani dan peternak dalam mengoperasikan teknologi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya sosialisasi dan pendampingan dari pemerintah maupun lembaga terkait agar para petani dan peternak dapat memanfaatkan teknologi dengan baik.
Dengan demikian, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha tani peternakan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Semoga para pelaku usaha tani peternakan semakin cerdas dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka.