Tantangan dan peluang dalam mengembangkan tata usaha peternakan di era digital memang tidak bisa dianggap enteng. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, para peternak harus mampu beradaptasi agar tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pak Agus, seorang peternak ayam di Jawa Barat, mengatakan bahwa salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penerapan sistem manajemen yang efisien. Menurutnya, “Dengan adanya sistem manajemen yang baik, kita bisa lebih mudah mengontrol seluruh proses produksi dan meningkatkan efisiensi usaha.”
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak peternak yang kesulitan dalam mengimplementasikan sistem manajemen yang baik. Hal ini juga diakui oleh Bu Ani, seorang ahli peternakan dari Universitas Bogor, yang mengatakan bahwa “Banyak peternak yang masih belum memahami betul pentingnya tata usaha yang baik dalam mengelola peternakan mereka.”
Di sisi lain, ada juga peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh para peternak di era digital ini. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan. Menurut Pak Budi, seorang pakar teknologi pertanian, “Dengan memanfaatkan teknologi informasi, para peternak bisa memantau kondisi hewan ternak secara real-time dan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola peternakan mereka.”
Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, peternak juga harus siap menghadapi tantangan yang ada. Menurut Pak Iwan, seorang peternak sapi di Lampung, “Kita harus terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar bisa bersaing di era digital ini.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tantangan dan peluang dalam mengembangkan tata usaha peternakan di era digital memang tidak bisa dipisahkan. Para peternak harus mampu menghadapi tantangan tersebut dengan memanfaatkan peluang yang ada agar dapat tetap eksis dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.